Apple dan Google membidik ponsel pintar dengan mencangkokkan piranti lunak mereka untuk membangun database sangat besar. Demikian hasil penelitian terbaru setelah sebelumnya terungkap bahwa iPhone dan sejumlah ponsel pintar yang menggunakan Android mengambil data pemilik.
Dilansir Sydney Morning Herald, iPhone dan ponsel pintar berbasis Android bertukar data, yang tidak memasukkan data langsung dari pengguna ponsel, demi kepentingan perusahaan tersebut.
Kabar ini tentu saja mengejutkan dan membuat sejumlah perusahaan di Eropa mengumumkan akan melakukan penyelidikan terkait apakah perusahaan bersangkutan telah melanggar undang-undang kerahasiaan pengguna.
Samy Kamkar, seorang hacker dan peneliti, menunjukkan jika ponsel Android yang menggunakan piranti lunak Google mengambil data setiap beberapa detik dan kemudian menyimpannya di fle lokal dan tak berapa lama kemudian ditransmisikan ke Google beberapa kali setiap jam.
Fungsi ini digunakan di hampir setiap ponsel yang menyiapkan layanan pemetaan termasuk Nokia dan BlackBerry. Hanya tidak jelas apakah sejumlah model ponsel ini melakukan sinkronisasi data dari ponsel ke pihak server perusahaan atau juga menyimpannya di handset.
Apple dan Google mengumpulkan data dengan berbasis pemetaan internasional dari berbagai lokasi serta identitas unik dari tower penerima sinyal ponsel serta jaringan wi-fi. Ini dilakukan untuk menyasar iklan mereka di ponsel _______
0 komentar:
Posting Komentar